Kisah Nabi Yaqub AS

Kisah Nabi Hud AS

Kisah Nabi Hud 'Alaihissalam

Kisah Nabi Hud
gambar kisah Islami youtube

Setelah peristiwa banjir besar berakhir Nabi Nuh dan pengikutnya memulai kehidupan yang baru dalam keimanan yang tinggi kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tanpa gangguan orang-orang kafir, keturunan Mereka Kemudian menyebar ke berbagai wilayah yang luas. 

'Ad adalah keturunan nabi Nuh dan Putranya Sam bin Nuh keturunan 'Ad kemudian dikenal sebagai kaum 'Ad, Kaum 'Ad bertubuh tinggi, besar, kuat dan cerdas. mereka tinggal di daerah dekat Yaman, kaum 'Ad dianugerahi Allah daerah yang subur sungai-sungai yang mengalir, kebun-kebun yang luas dan hasil bumi yang melimpah. 

kaum 'Ad pandai dalam tata kota pemerintahan, mereka mahir membuat bangunan-bangunan tinggi megah dan indah dari gunung pasir di puncak-puncak bukit.

Mereka juga membuat benteng benteng yang kokoh, dan Saluran irigasi dan kolam kolam ternak Mereka pun berkembang dengan baik, dengan anugerah Allah yang luas dan kerja keras mereka itu, Kaum 'Ad menjadi makmur dan lebih maju dari kaum lainnya serta lebih disegani.

Hal ini membuat mereka sombong dan bermegah-megahan mereka menilai kemuliaan berdasarkan kekayaan dan kekuasaan, pada mereka adalah kaum beriman yang menyembah Allah lama-kelamaan mereka mulai menyembah berhala dan patung-patung dari tokoh-tokoh mereka, berhala yang mereka agungkan adalah Shamud dan Huran.

mereka menyerang kaum kaum yang lain di sekitar mereka. Mereka selalu menang dalam peperangan, mereka berlaku kejam dan sewenang-wenang terhadap para tawanan, kehidupan sehari-hari mereka kemudian dipenuhi maksiat penindasan kepada yang lemah dan kedurhakaan kepada Allah. 

Di tengah masyarakat yang rusak itulah Nabi Hud Alaihissalam diutus Allah untuk menyampaikan ajarannya. Nabi Hud berasal dari keluarga kaya dan terpandang di kalangan kaum 'Ad. akhlaknya mulia cerdas dan tidak terpengaruh oleh kerusakan kaumnya. 

Setelah sampai perintah Allah mulailah beliau berdakwah mengajak kaumnya untuk kembali menyembah Allah. 

Nabi Hud berkata: "Hai kaumku sembahlah Allah, Tinggalkanlah berhala-berhala itu, Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas semua ini upahku hanyalah dari Allah"

Nabi Hud berdakwah dengan sabar tanpa putus asa, tak henti-hentinya mengajak kaumnya untuk bertakwa kepada Allah agar mereka terhindar dari azab Allah sehingga mereka tidak mengalami nasib yang sama dengan kaum Nabi Nuh.

Tetapi kebanyakan kaum 'Ad tidak mau mengikuti ajakan Nabi Hud, mereka bersikeras untuk tetap menyembah berhala, mereka menganggap Nabi Hud lemah akal dan gila, mereka berkata: "dengarlah Hud, sembahan kami telah mengutuk sehingga engkau menjadi gila, ucapanmu ngelantur kacau itu karena kau menghina sembahan sembahan kami. kami tidak percaya pada ucapanmu, datangkanlah azap yang telah kau ancamkan, kami tidak takut sedikitpun"

Nabi Hud mengadukan kepada Allah atas perlakuan kaumnya, beliau menyerahkan kepada Allah urusan pembalasan terhadap para pembangkang itu.

kemudian Allah menurunkan musim yang panjang, yang membuat sungai sungai dan sumur-sumur menjadi kering tanaman dan binatang ternak banyak yang mati, kaum Ad dilanda kelaparan dan kehausan yang parah. 

Keadaan ini berlangsung beberapa tahun Nabi Hud terus mengajak kaumnya untuk kembali Allah, Nabi Hud berkata: "wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Allah niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dan menambah kekuatanmu".

Tetapi kebanyakan dari kaum 'Ad itu tetap pada kesesatannya, mereka memohon-mohon pada berhala itu untuk segera mengakhiri kemarau dan menurunkan hujan, mereka tetap tidak mau menyembah Allah. 

Akhirnya tibalah ketetapan Allah, yaitu azab yang diancamkan kepada mereka, muncul awan hitam membentang di langit, gumpalan awan hitam itu sangat tebal dan luas, orang-orang kafir Melihat awan hitam itu sangat gembira, mereka berlarian sorak-sorai menyongsong awan itu, mereka mengira hujan lebat akan turun Sebentar lagi. Mereka berkata: "sesembahan kita telah mengabulkan doa kita, hujan akan turun kesengsaraan kita akan segera hilang"

Ternyata dugaan mereka salah besar, gumpalan awan itu adalah azab dari Allah untuk orang-orang kafir. terdengar suara gemuruh yang menakutkan, bertiup angin yang sangat kencang, angin itu dingin sekali rasanya.

orang-orang yang semula berkumpul menyambut hujan menjadi panik berhamburan mencari perlindungan jerit tangis terdengar dimana-mana. Tolong dingin sekali, aku tidak tahan tolong orang-orang itu putus asa dan menyesal tetapi sudah terlambat. 

Angin dingin itu bertiup luar biasa kencangnya selama 7 hari 8 malam, menumbangkan apa saja yang dilaluinya, pohon-pohon gedung-gedung megah, rumah-rumah, patung-patung berhala, semua rusak porak-poranda. 

Setelah 7 hari 8 malam, Topan itu berhenti, Negeri kaum Ad yang megah telah rusak, Mayat mayat orang kafir bergelimpangan di mana-mana, Tubuh yang tadinya gagah perkasa menjadi seperti batang pohon yang Lapuk.

Hanya Nabi Hud dan pengikutnya yang diselamatkan oleh Allah dari azab itu, mereka kemudian hijrah ke Hadramaut membangun kehidupan baru di sana, mereka hidup sejahtera dengan beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Nabi Hud wafat Di tempat baru itu. 

kisah Nabi Hud mengajarkan kepada kita bahwa kekayaan, kepandaian kekuatan tubuh yang dibangga-banggakan kaum 'Ad akhirnya musnah, kesombongan dan kesesatan kaum mereka mengundang amarah Allah, kita harus menjadi umat yang maju dan kuat tetapi jangan meninggalkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Sumber Youtube Kisah Islami

Baca Juga

Komentar