Kisah Nabi Yaqub AS

Kisah Nabi Ibrahim AS

kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam

Kisah Nabi Ibrahim AS Di Bakar Hidup-hidup

Kisah Nabi Ibrahim dibakar Hidup-hidup
Gambar youtube anak muslim

ketika pendiri kerajaan Babilonia mempunyai kepercayaan menyembah berhala lahirlah seorang utusan Allah yang bernama Ibrahim, beliau adalah putra dari Azar yang merupakan keturunan dari Nabi Nuh 'Alaihissalam. ayah Nabi Ibrahim adalah seorang pemahat patung yang cukup terkenal, saat masih kecil Nabi Ibrahim membantu menjual patung-patung buatan ayahnya. Karena sering berkeliling menjual patung Nabi Ibrahim pun bertanya-tanya wahai Ayahku Apakah engkau percaya bahwa semua patung yang dibuat ini adalah Tuhan yang pantas disembah? namun ayah Ibrahim tidak mau menjawab dan tetap terus membuat berhala. Kejadian ini terdapat dalam surat Al An'am ayat 74.

kerajaan Babilonia pada saat itu dipimpin seorang raja yang bernama Namrud bin Qan'an. pemerintahan yang dijalankan nya adalah kekuasaan mutlak yang membuatnya menjadi raja yang kejam, apapun yang diperintahkan-nya harus ditaati dan dilaksanakan tanpa ada pertimbangan dari siapapun. setelah dewasa Nabi Ibrahim mulai menyebarkan ajaran Allah subhanahu wa ta'ala.

Pada suatu hari semua penduduk merayakan sebuah tradisi tahunan dengan pergi keluar kota untuk berburu, Nabi Ibrahim juga diajak oleh ayahnya namun kali ini Nabi Ibrahim menolak dengan alasan sakit, Nabi Ibrahim kemudian pergi untuk menghancurkan patung-patung berhala yang berada di tempat ibadah dengan menggunakan sebuah kapak semua patung-patung berhala itu dihancurkan tanpa ada yang tersisa kecuali patung yang paling besar. 

Nabi Ibrahim kemudian menaruh kapaknya di depan patung tersebut. ketika para penduduk kembali mereka sangat terkejut melihat patung sesembahan nya hancur berkeping-keping mereka akhirnya mencurigai seseorang yang tidak ikut dalam acara perayaan. dipanggilah nabi Ibrahim untuk diadili yang disaksikan seluruh penduduk Babilonia, dalam keadaan ini Nabi Ibrahim mulai berdakwah secara terang-terangan.

Dalam pengadilan itu, Terjadilah percakapan antara nabi Ibrahim dan Raja Namrud, diawali dengan Raja Namrut yang bertanya kepada Nabi Ibrahim, 'Siapakah yang menghancurkan patung-patung ini?' Nabi Ibrahim jawab 'bukan aku, patung besar itulah yang menghancurkannya' Raja Namrud dengan geram kembali berkata 'mana mungkin patung itu bisa bergerak dan memegang sebuah kapak Sedangkan untuk berbicara saja Ia tidak mampu'. Disinilah kecerdikan Nabi Ibrahim dalam berdakwah, dengan tegas beliau menjawab, 'jika engkau tahu bahwa patung itu tidak bisa bergerak, bahkan berbicara saja Ia tidak mampu, Mengapa kalian semua menyembahnya?'. Dengan jawaban ini maka Diamlah seluruh masyarakat Babilonia termasuk Raja Namrud. Tetapi dengan kekuasaan mutlak nya Raja Namrud dengan marah memerintahkan prajuritnya untuk membakar Nabi Ibrahim. Dalam keadaan demikian Nabi Ibrahim Tetap tenang dan memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sebuah tiang yang kuat didirikan sebagai tempat nabi Ibrahim diikat dan dibakar, setelah kayu sudah siap mengelilingi Nabi Ibrahim, disulutlah kayu itu dengan api atas perintah Raja Namrud, api itu dengan cepat mulai membesar.

Masyarakat Babilonia pun mulai bersukaria melihat nabi Ibrahim di lahap api. Namun Alangkah terkejutnya para penduduk karena Nabi Ibrahim tidak terbakar, beliau masih utuh sempurna tanpa adanya luka sedikitpun. ternyata doa Nabi Ibrahim dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. permohonan agar diselamatkan dari api yang besar dan menyala ada dalam Al Quran Surat Al Anbiya ayat 69 maka selamatlah Nabi Ibrahim dari kobaran api yang besar sehingga penduduk menjadi takjub melihat mukjizat Nabi Ibrahim Mereka kemudian mulai mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan hanya menyembah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Demikianlah kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam yang tidak luka sedikitpun meskipun dibakar api semoga kisah ini dapat mempertebal iman kita untuk percaya terhadap kebesaran Allah amin ya robbal alamin.

Sumber Youtube Anak Muslim


Kisah Nabi Ibrahim AS Menyembelih Anaknya Sendiri Nabi Ismail AS.

Kisah Nabi Ibrahim AS Menyembelih Anaknya
gambar youtube anak muslim

Nabi Ibrahim mempunyai dua istri. istri pertama bernama Sarah dan istri kedua bernama Hajar. Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamakan Ishak dan Hajar melahirkan anak laki-laki juga yang bernama Ismail.

 Sarah merasa kurang senang hidup bersama Hajar. berkali-kali ia meminta kepada suaminya agar Hajar dan anaknya dipindahkan ke tempat lain, akan tetapi nabi Ibrahim tidak segera menuruti nya. barulah setelah menerima perintah dari Allah, Nabi Ibrahim mengajak Hajar dan Ismail pindah ke Mekkah.

Ismail yang masih menyusu pada waktu itu terpaksa harus mengikuti kedua orang tuanya menempuh perjalanan yang begitu jauh dan melelahkan, Hajar dan Ismail ditempatkan di daerah padang pasir yang tandus, sunyi dan terik matahari yang menyengat kulit. tak ada seorangpun disana Kecuali mereka berdua, setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim 'Alaihissalam meninggalkan anak dan istrinya itu, ia pun merasa rindu, beberapa kali ia mengirim utusan untuk melihat anak dan istrinya itu, dan ketika utusannya mengatakan bahwa anak dan istrinya dalam keadaan yang baik-baik saja nabi Ibrahim pun merasa lega, ternyata kehidupan istri dan anaknya itu diberi sebagai kecukupan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Hajar dan Ismail dianggap sebagai pemilk dan pemimpin di Mekah, karena mereka berdualah yang pertama kali menetap bertempat tinggal di sana. Demikianlah nabi Ibrahim tidak dapat menahan kerinduannya. Ia pun berangkat ke Mekah dan bertemu dengan Hajar dan Ismail di padang Arafah, anak dan istrinya itu sedang menggembalakan hewan ternak yang cukup banyak, dalam perjalanan pulang ke Mekah setelah menggembalakan ternak mereka beristirahat di Muzdalifah Karena kelelahan dan akhirnya tertidur, dalam tidurnya yang sebentar itu Nabi Ibrahim 'Alaihissalam mendapat Wahyu melalui mimpinya. Ia diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Ismail anak kesayangannya itu harus dikorbankan sebagai bukti patuhnya Nabi Ibrahim terhadap Tuhannya. seketika itu juga Ibrahim terkejut dan berdebar-debar, tampak begitu beratnya ujian kali ini, ia pun akhirnya menguatkan hati Demi rasa cintanya yang lebih besar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ia juga pada akhirnya memberitahukan mimpi itu kepada Ismail, 'wahai anakku Ismail dalam mimpi Aku diperintahkan oleh Allah untuk menyerahkan mu sebagai kurban dan aku harus menyembelih mu bagaimana pendapatmu wahai anakku' Kata Nabi Ibrahim. Ismail pun menjawab 'wahai Ayah sekiranya itu perintah Allah maka laksanakanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu aku akan tetap sabar dan ikhlas menerima cobaan ini'.

Dikisahkan iblis berusaha merintangi perintah Allah kepada Nabi Ibrahim, berkali-kali iblis membujuk Nabi Ibrahim agar tidak melaksanakan perintah itu, namun Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah Allah, dan godaan iblis yang begitu dahsyatnya tak akan mampu meruntuhkan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke atas bukit, Ismail mengenakan kain penutup mata dan pedang tajam pun sudah dipersiapkan. ketika pedang itu sudah berada di leher Ismail tiba-tiba Ismail pun diganti dengan seekor kambing yang gemuk oleh malaikat jibril, dengan demikian selamatlah Ismail dari penyembelihan, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman kepada Nabi Ibrahim 'Hai Ibrahim kau sudah melaksanakan perintah ku dengan ikhlas sebagai gantinya Aku berikan binatang ternak untuk disembelih ini adalah cobaan besar bagimu'.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Dzulhijjah di Mina dan sampai sekarang dirayakan seluruh umat muslim sebagai hari Raya Iduladha dan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji juga dapat melakukan kurban di Mina sebagai penghormatan atas nabi Ibrahim 'Alaihissalam.

Demikian kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam semoga kisah ini dapat mempertebal iman kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Amin ya robbal alamin.

Sumber Youtube Anak Muslim


Kisah Nabi Ibrahim Membangun Ka'bah di Mekkah.

Kisah Nabi Ibrahim Membangun Ka'bah
gambar youtube anak muslim

Saat berkunjung ke Mekah Nabi Ibrahim mendapati putranya yang sedang duduk di dekat sumber mata air zam-zam. Setelah Nabi Ismail melihat kehadiran ayahnya dia buru-buru berdiri dan menyambutnya dengan hangat. Kemudian Nabi Ibrahim berkata kepada putranya 'Wahai Ismail Sesungguhnya Allah memberiku suatu perintah' Nabi Ismail menjawab 'jika demikian Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu wahai Ayahku' Nabi Ibrahim kembali berkata 'apakah engkau akan membantuku untuk itu?' Nabi Ismail menaati ayahnya ia bersama ayahnya mulai memindahkan dan menyusun batu-batu untuk membangun Ka'bah Baitullah.

Nabi Ibrahim membangun Ka'bah dengan bantuan anaknya yaitu Nabi Ismail hingga sempurna bangunannya, lalu datanglah Malaikat Jibril membawa sebuah batu hitam dari surga yang disebut dengan Hajar Aswad. ia memberikan batu tersebut kepada Nabi Ibrahim agar diletakkan di salah satu sudut Ka'bah, setelah menyelesaikan pembangunan ka'bah nabi Ibrahim dan nabi Ismail berdiri dan berdoa 'Ya Allah Terimalah dari kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi maha mengetahui, Ya Allah jadikanlah kami berdua orang yang tunduk kepada Engkau dan jadikanlah diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang'.

Nabi Ibrahim dan nabi Ismail berdoa kepada Allah untuk kesejahteraan anak cucu mereka, Selain itu mereka juga berdoa agar Allah mengutus seorang rasul dan keturunan mereka yang dapat menunjukkan manusia ke jalan yang lurus. 'Ya Allah utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan kami yang akan membaca kepada mereka ayat-ayat MU dan mengajarkan kepada mereka Alquran dan as-sunnah serta menyucikan mereka sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi maha bijaksana'.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengabulkan doa Nabi Ismail dan ayahnya, Allah mengutus seorang nabi dari Dan Ismail yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, seorang rasul yang mengajak seluruh manusia untuk menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Beliau juga mengajarkan budi pekerti yang luhur dan mulia sebagaimana sesuai dengan doa Nabi Ismail dan ayahnya, namun pada saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu bangunan Ka'bah sempat diperbaikan akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah.

Sempat terjadi perselisihan antara kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali Batu Hajar Aswad, namun berkat penyelesaian oleh Nabi Muhammad perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa ada pihak yang dirugikan.

Demikian kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang membangun Ka'bah di Mekkah Semoga dengan kisah ini kita dapat mengambil hikmah dan tidak meninggalkan kewajiban kita untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Amin ya robbal alamin 

Sumber Youtube Anak Muslim

Baca Juga

Komentar