Kisah Nabi Yaqub AS

Kisah Nabi Nuh AS

 kisah Nabi Nuh 'Alaihissalam

Kisah Nabi Nuh As
Gambar dari youtube kisah Islami

Setelah Nabi Idris As wafat, sedikit demi sedikit iman masyarakat mulai menipis iblis dan pasukannya semakin gemar menggoda Mereka, kemudian mereka mulai senang membuat patung. mereka membuat patung untuk menghormati para pahlawan, leluhur, tokoh-tokoh yang sudah mati. patung-patung itu diberi nama sesuai nama para tokoh itu, dari sekedar lama-kelamaan mereka mulai menyembah patung-patung itu, mereka percaya bahwa patung-patung itu mempunyai kehebatan dan kekuatan yang bisa melindungi dan menentukan nasib mereka. 

diantara patung patung yang disembah itu ada 5 yang paling mereka agungkan yaitu Wadd, Suwwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Inilah asal mulanya manusia menyembah patung dan berhala. Tentu saja Ini semua hasil pekerjaan iblis dan pasukannya yang berusaha sekuat tenaga menyesatkan manusia agar tidak tidak menyembah Allah dan masuk neraka bersama mereka.

Allah tidak membiarkan manusia tersesat semuanya tanpa petunjuk, maka Allah memilih Nuh Alaihissalam untuk mengingatkan kaumnya agar mereka meninggalkan penyembahan dan berhala dan kembali menyembah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Siapakah Nuh Alaihissalam? Nuh adalah cucu Nabi Idris fisiknya kuat terbukti dari umurnya yang sangat panjang sekitar 1000 tahun, hatinya mulia dan sabar luar biasa, pikirannya juga sangat cerdas rendah hati sholeh dan taat kepada Allah. Nabi Nuh adalah Rasul Allah subhanahu wa ta'ala yang pertama sebelumnya Allah hanya mengangkat nabi nabi saja, mulailah Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya Nabi Nuh mengajak mereka untuk memohon ampun atas dosa-dosa mereka dan kembali menyembah Allah agar tidak terkena azab dari Allah.

Sangat tekun Nabi Nuh mengajak kaumnya dengan berbagai cara dengan terang-terangan dihadapan banyak oranorang, dengan diam-diam seorang demi seorang berulang-ulang siang dan malam selama kurang lebih 950 Tahun Lamanya. 

Tetapi sedikit sekali yang mengikuti seruan Nabi Nuh, kebanyakan dari pengikutnya ini adalah orang miskin dan pekerja kasar, jumlahnya sekitar 80 orang. yakni sebagian besar kaum yang tidak mau mengikuti ajaran Nabi Nuh mereka bersikap angkuh dan sombong dengan menutup rapat-rapat telinga mereka, jika Nabi Nuh mulai berbicara untuk mendakwahi mereka, bahkan mereka menantang Nabi Nuh agar mendatangkan azab yang diancamkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka berkata: Nuh sudahlah berhenti bicara percuma Kami tidak akan percaya, sekarang begini saja datang kan azap itu pada kami, jika kau memang benar. Kami yakin tidak akan ada azab yang menimpa kami karena kelakuan kami Kau hanya berdusta. 

Nabi Nuh mengadu kepada Allah tentang pembangkangan keterlaluan Allah berfirman bahwa memang Pengikut Nabi Nuh tidak akan bertambah hanya 80 orang itu saja, selebihnya mereka semua tidak akan beriman karena mereka sudah sangat sesat. Setelah jelas ketetapan Allah bahwa orang-orang itu tidak akan beriman, maka Nabi Nuh memohon kepada Allah: Tuhanku musnahkanlah seluruh orang durhaka itu dari muka bumi, mereka hanya membuat kerusakan dan melahirkan anak-anak yang durhaka, kemudian Allah memerintahkan nabi Nuh untuk membuat kapal yang besar, pada masa itu ilmu perkapalan belum berkembang dengan baik Allah mengajarkan ilmu itu kepada Nabi Nuh, maka Nabi Nuh bersama pengikutnya membuat kapal Besar terbuat dari kayu. Kayu itu didapati dari pohon-pohon di hutan di sekitar mereka ejekan kaum Nabi Nuh semakin menjadi-jadi melihat pembuatan kapal itu terasa aneh bagi mereka apalagi mereka tinggal jauh dari laut. 

Nabi Nuh dan pengikutnya bersabar dan tetap tekun menyelesaikan kapal itu, akhirnya kapal besar itu selesai inilah kapal besar pertama yang dibuat oleh manusia. kemudian Allah memerintahkan untuk mengumpulkan binatang-binatang sepasang sepasang jantan dan betina semua diangkut di dalam kapal bersama orang-orang beriman, Semua keluarga Nabi Nuh termasuk yang diangkut ke dalam kapal kecuali istri dan salah satu anaknya Qan'an. mereka tidak mau masuk ke dalam kapal mereka tidak beriman dan termasuk orang durhaka.

Sementara itu langit menjadi gelap, angin bertiup kencang, petir menggelegar hujan turun sangat lebat dari dalam tanah memancar air yang semakin deras, juga dari dalam rumah-rumah penduduk dari dapur dapur mereka. dengan cepat air membanjiri bumi, makin lama makin tinggi menenggelamkan rumah, pohon-pohon dan tentu saja orang-orang di luar kapal Nabi Nuh.

Ketika Nabi Nuh melihat sekelilingnya dari atas tampak putranya Qan'an sedang menyelamatkan diri dari banjir karena kasih sayang-nya kepada anaknya Nabi Nuh beseru: "anakku sayang masuk ke dalam kapal ini tidak ada yang bisa selamat dari azap ini kecuali yang berada di dalam kapal" Qan'an menjawab: "tidak Ayah aku akan memanjat bukit yang tinggi Pasti aku akan selamat" tiba-tiba datang gelombang besar dan Qan'an tidak terlihat lagi, dia termasuk yang dibinasakan.

Nabi Nuh sangat sedih tetapi beliau menerima keputusan Allah. di dalam kapal Nabi Nuh bertasbih berdoa memohon ampun dan berdoa tidak henti-hentinya bersama orang-orang beriman. setelah beberapa hari Allah memerintahkan bumi untuk menelan banjir itu, hujan berhenti air pun surat masuk ke dalam tanah, kapal pun berlabuh di daratan lagi orang-orang beriman keluar dari kamar dengan tetap Bertasbih syukur yang tiada terkira. 

Mereka memulai hidup baru tanpa gangguan orang-orang kafir yang sudah tenggelam dibinasakan Allah karena kesesatan mereka. 

Kisah Nabi Nuh memberikan kita pelajaran, bahwa durhaka kepada Allah dan tidak patuh kepada Rasul utusanNya, membuat manusia ditimpa azab di dunia ini maupun di akhirat 

Sumber YouTube kisah Islami

Baca Juga

Komentar