Kisah Nabi Shaleh AS

 kisah Nabi Shaleh 'Alaihissalam

gambar kastri sentra youtube

Setelah Nabi Hud, keluarga, serta pengikutnya hijrah ke Hadramaut, mereka membentuk kehidupan baru di sana dalam suasana keimanan yang tinggi, sebagian anak keturunan mereka bermigrasi ke utara ke daerah Hijaz, di sana mereka membuat pemukiman baru dan berkembang turun-temurun bangsa baru ini dikenal sebagai bangsa tsamud atau kaum tsamud.

secara silsilah ke kaum tsamud berkerabat dengan kaum 'Ad mereka berasal dari satu kakek buyut yaitu Iram cucu Nabi Nuh, maka tak heran jika kaum tsamud mirip dengan kaum 'Ad, mereka orang-orang yang diberi kecerdasan tinggi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. kaum Tsamud juga mewarisi budaya dan keahlian Bangsa 'Ad dalam bidang arsitektur, mereka membuat bangunan megah di tanah datar dan membuat gunung-gunung untuk dijadikan rumah,

Kaum Tsamud sangat mahir dalam ilmu mereka membuat relief relief yang indah.

Kota mereka yang terkenal adalah al-hijr pengairan pertanian dan peternakan mereka berkembang sangat baik serupa kaum 'Ad dahulu. pada mulanya kaum Tsamud  mendapat pelajaran berharga dari pengalaman buruk kaum 'Ad, Karena itu mereka beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mereka hidup dalam kedamaian dan ketaatan kepada Allah.

Tetapi juga setelah beratus-ratus tahun berjalan kejayaan membuat mereka menjauh dari ketakwaan kepada Allah, mereka terutama pembesar-pembesar nya mulai angkuh, penindasan kepada orang-orang miskin dan lemah di antara mereka, kebohongan, kecurangan menjadi biasa bagi mereka, kaum tsamud juga Mulai menyembah berhala dan diteruskan turun anak cucu mereka mereka, mereka melupakan ajaran Allah dan menuruti bujukan setan.

Allah tidak membiarkan manusia dalam kesesatan tanpa ada petunjuk, karena itu Allah memilih Shaleh untuk menjadi utusan bagi kaum tsamud, Shaleh berasal dari keluarga terpandang di kalangan kaum tsamud, kecerdasannya yang menonjol, rendah hati dan ramah pandai bergaul serta sabar, bakat kepemimpinannya sudah tampak sejak muda.

Shaleh disukai oleh kaumnya, mereka berharap Saleh menjadi pemimpin mereka. setelah menerima petunjuk-petunjuk yang jelas dari Allah subhanahu wa ta'ala nabi Saleh 'Alaihissalam memulai dakwahnya kepada kaumnya. Nabi Shaleh menyeru kaumnya: 'Hai kaumku sembahlah Allah! Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan kamu mampu memakmurkan bumi dan mohon ampunlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas dosa-dosamu, Takutlah kamu kepada azab Allah'.

Tetapi kaumnya menjauh, Mereka berkata: 'Hai Shaleh, kami sungguh kecewa kepadamu, selama ini kami mengharapkan kau akan menjadi pemimpin kami, sekarang kau melarang menyembah berhala berhala, padahal ini adalah warisan nenek moyang kami, kami tidak mau mengikuti mu'.

Kebanyakan kaum tsamud tidak mau percaya kepada dakwah nabi Shaleh terutama para pembesar-pembesar nya, hanya sebagian dari mereka yang menyambut seruan nya terutama dari golongan golongan miskin dan lemah, para pemuda kaum tsamud mengejek orang-orang lemah itu, tetapi iman mereka sudah kokoh kepada seruan nabi Saleh, melihat hal itu para pemuda kaum Tsamud menjadi sakit hati dan gusar keangkuhan mereka menjadi jadi, mereka tidak mau kehilangan pengikut. Mereka ingin Nabi Saleh tidak mempunyai pengikut sama sekali, mereka berusaha agar orang-orang beriman itu meninggalkan nabi Shaleh dan kembali menyembah berhala mengikuti Mereka.

 Kemudian mereka menantang Nabi Shaleh untuk mendatangkan mukjizat, mereka berpikir, Tentulah nabi Saleh tidak bisa memenuhinya dan jatuh lah wibawahnya di mata para pengikutnya, dengan demikian orang-orang beriman itu akan meninggal Nabi Shaleh.

Mereka berkata: 'Hai Shaleh, Jika kau benar Seorang nabi Perlihatkan kepada kami mukjizat kalau tidak tentulah engkau pembohong' Nabi Shaleh menjawab: 'akan kutunjukkan suatu mukjizat tapi dengan syarat kalian harus mengikuti ku menyembah Allah' mereka menuju Bukit berbatu, nabi Shaleh memohon kepada Allah dengan penuh kesungguhan supaya diberi Mukjizat, dari dalam batu besar itu keluarlah seekor unta yang sangat istimewa besar gemuk berbulu tebal sangat bagus dan hamil 10 bulan.

Para pemuka kafir sangat terperanjat, kaum tsamud yang ahli dalam memahat batu ini sungguh indah dan Hidup, bukan patung pahatan cari batu. Nabi Saleh berkata: 'inilah unta Allah jangan kalian mengganggunya supaya tidak turun azab atas kalian. Dia mempunyai giliran makan dan minum dengan kalian. Sehari biarkan dia minum dari sumber air, sehari giliran kalian dan ternak kalian'. 

Unta itu bebas berkeliaran di pemukiman kaum tsamud, pada hari unta itu minum di sumber mereka semua ternak menyingkir seorang mempersilahkannya. air susu unta itu cukup untuk memberi makan banyak orang setiap harinya, Siapapun boleh memerahnya, tetapi tidak boleh mengganggu nya.

Tapi semua ini tidak menjadikan pemuda-pemuda kaum Tsamud beriman kepada Allah dan nabi Saleh. sejak itu pengaruh Islam semakin bertambah kuat keyakinan orang yang beriman. para pemuda Tsamud semakin cemas, Mereka takut wibawa mereka makin turun dan tidak mempunyai pengikut lagi. Maka mereka mulai mengadakan rapat rahasia untuk menghentikan dakwah nabi Saleh, mereka sepakat untuk membunuh unta mukjizat itu, para pemuda Tsamud menyuruh 9 orang untuk membunuh unta itu, mereka ini adalah para penjahat yang dikenal berani dan kejam, bersama-sama mereka membunuh unta, ada yang memanah dan seorang membelinya,  pemuuda Tsamud mengumumkan pembunuhan itu dengan congkaknya, mereka berpikir dakwah nabi Saleh akan terganjal tentu banyak orang beriman yang akan meninggalkannya karena Mukjizat sudah tidak ada.

masyarakat sangat sedih dan ketakutan mendengar kabar itu, mereka sedih karena tidak bisa lagi minum air susu unta ajaib itu, dan Takut azab Allah akan benar datang menimpa mereka, para pemuda Tsamud mendatangi nabi Shaleh dengan angkuh dan penuh kesombongan, Mereka berkata: 'Hai Saleh kami telah membunuh untamu, datangkanlah azab yang kau ancamankan kepada kami, kalau tidak pasti kau pembohong besar'. Nabi Shaleh menjawab: 'kalian diberi waktu 3 Hari Untuk bersenang-senang di rumah kalian setelah itu Azab dari Allah pasti akan datang'.

 Dengan penangguhan waktu 3 hari diharapkan banyak orang yang menyesali dan bertobat kepada Allah serta menjadi orang yang beriman, tetapi orang orang itu tetap dalam keangkuhannya, mereka tidak mau beriman, mereka malah menunggu menunggu apa yang akan terjadi setelah 3 hari, diam-diam Mereka juga gelisah takut kalau adzab itu benar-benar datang, akhirnya mereka merencanakan membunuh nabi Shaleh agar azab itu tidak jadi datang, mereka mengutus lagi sembilan orang yang telah membunuh unta untuk membunuh Nabi Saleh, tetapi mereka digagalkan oleh Allah. Ke sembilan orang itu mati tertimpa batu dari langit ketika menuju rumah Nabi Shaleh.

Nabi Saleh dan pengikutnya kemudian hijrah ke Palestina, menjelang hari datangnya azab nabi Saleh sangat sedih meninggalkan Al Hijr, membayangkan azab Allah akan menimpa kaum satu kampung halamannya. Nabi Shaleh berkata: 'aku telah menyampaikan kepada kalian ajaran Allah Tetapi kalian tidak menyukai kebenaran'. Kemudian nabi Saleh berangkat menuju Palestina bersama sekitar 110 pengikutnya .

Setelah 3 hari pertama terdengar suara sangat keras menggelegar dari langit petir menyambar dan bumi berguncang karena gempa Dahsyat semua orang kafir itu mati mengenaskan, bangunan yang mereka banggakan banyak yang ambruk binasa, kaum tsamud yang durhaka sampai saat ini sisa-sisa pemukiman kaum tsamud berupa rumah dan gedung dari batu yang dipahat masih bisa dilihat di Saudi Arabia dan merupakan situs bersejarah dunia.

kaum Tsamud dibinasakan Allah dengan azap yang singkat tapi dahsyat, mereka di azab karena tidak mengesakan Allah dan tidak mau mengikuti utusan Allah yaitu Nabi Shaleh. mereka  memilih mengikuti setan dan walaupun yang membunuh unta hanya beberapa orang tetapi orang kafir yang lainnya mereka merestuinya, mereka mendiamkan perbuatan jahat di antara mereka.

kisah kaum tsamud mengajarkan kepada kita keharusan taat kepada Allah dan Rasulnya serta pentingnya Amar ma'ruf nahi munkar dalam masyarakat yaitu menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran .

Sumber Youtube Kastri Sentra

Baca Juga